Menjadi Jomblo Berkualitas
Jomblo?
Siapa takut!
Dalam diri remaja, ada sedikit kegamangan yag terbersit ketika yang
lain telah bergandengan tangan bersama seseorang yang disebut pacar.
Kesana kemari ada yang selalu mendampingi, ketika sedih ada yang menghibur.
Tentu semua ini terkesan begitu meyenangkan sehingga rasanya ingin sekali segera mendapat pasangan.
Demi mendapatkan pacar terkadang bahkan para jomblowan jomblowati rela menurunkan standar.
Tapi sebenarnya apa yang dicari dari semua ini?
Bukankah mendapat pacar tidak berarti semua masalah selesai? Justru
pacaran menimbulkan kegalauan-kegalauan baru mulai dari galau takut
diputusin pacar, takut dia selingkuh dengan yang lain, studi jadi
terganggu de el el.
Kalau gitu, kenapa harus memilih mencari pacar?
Bukankah lebih baik kalau menjadi jomblo tapi berkualitas daripada
punya pacar yang tak berkelas karena malah menghancurkan masa depan dan
membuang-buang waktu yang akhirnya menghambat kesuksesan.
So, sahabat setia yang masih jomblo.
Bersyukurlah karena Allah telah menyelamatkanmu dari fitnah cinta dalam bentuk pacaran.
Disinilah Allah memberikan kesempatan untuk sahabat agar sahabat bisa
lebih leluasa mengejar cita, menyempurnakan usaha untuk sukses lebih
cepat dari yang lain.
Jika sukses sudah ditangan, pada waktunya ketika kau siap kau akan lebih mudah menentukan kapan waktunya melamar.
Daripada menjajaki pacaran tanpa kepastian yang ujung-ujungnya berakhir
dengan kegamangan karena tak mampu meneruskan ke jenjang pernikahan.
Boleh di-SHARE
Setia Furqon Kholid
0 komentar:
Posting Komentar